“Akan banyak mahasiswa bahkan wisatawan yang akan mengunjungi desa ini untuk melihat potensi dan produksi budi daya Sereh Wangi ini. Mereka bisa diajak tour keliling desa untuk melihat kebunnya. Bila pihak desa nanti mampu memproduksi sendiri minyaknya, kami akan bantu mencarikan buyer atau pembelinya,” terangnya.
Lebih lanjut ia memaparkan filosofi Belog itu adalah kembali kepada alam dan kesadaran, ”Belog itu singkatan dari, be life zero to greatness. Kembali ke nol, nol bukanlah kosong, tetapi kembali ke hakekat mendasar. Kembali ke alam, kembali ke Ibu, kembali ke bumi dan kembali kepada kesadaran, sesadar-sadarnya. Back to nature, natural healthy mankind (Umat manusia sehat alami),” tutur Mangku Belog.
Minyak Belog disebutkan memiliki khasiat ampuh untuk menjaga kesehatan dan penyembuhan berbagai macam penyakit. Selain itu meningkatkan energi dan daya tahan tubuh manusia.
“Proses pembuatan Minyak Belog ini merupakan perwujudan pemeliharaan dan melanjutkan tradisi warisan luhur budaya Usadha Bali Kuno yang merupakan bagian dari Ayurvedic dan mempunyai khasiat penyembuhan penyakit dari unsur sekala lan niskala dari komposisi ramuan herbal di dalam proses pembuatannya,” terang Jero Mangku Belog yang bernama asli Drh. I Made Haribhawa lulusan IPB Bogor.
Supervisor penanaman Sereh Wangi Kadek Niri Lestari (kiri) menjelaskan dalam hal ini dirinya melakukan pengawasan mulai dari pengadaan bibit pendampingan dan penyuluhan selama masa pemeliharaan sampai panen serta sampai tahap pembelian hasil panen.
Setelah sebulan inspeksi di lapangan sambungnya, lahan dibersihkan dari gulma. Antara 4-5 bulan akan menghasilkan panen pertama.
“Berikutnya setiap 3 bulan akan kembali panen dan tak perlu lagi dibersihkan karena tanaman dan daunnya sudah besar. 1 pohon bisa jadi 75-90 bibit,” jelasnya.
Hasil panen petani Sereh Wangi nantinya akan diambil , diolah dan dipasarkan sebagai Minyak Belog ke 9 kabupaten/kota di Bali bahkan hingga ke seluruh Indonesia.
“Selanjutnya pihak PT. Usadha Bhakti Buana akan menyalurkan dan memasarkan seluruh hasil panen ke rumah produksi Minyak Belog,” tandas Niri Lestari yang juga bagian marketing Minyak Belog.
Sementara itu Dewan Komisaris PT. Usadha Bhakti Buana Dewa Putu Anom Putra didampingi I Made Sukarma menyatakan Minyak Belog karya asli putra daerah Bali sebagai ramuan tradisional yang dibuat murni dan diramu secara khusus tanpa tambahan ramuan kimia dan minyak hewani, yang sangat berkhasiat untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh secara alami.
“Visi misi PT. Usadha Bhakti Buana adalah menjadikan umat manusia sehat alami melalui meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat sekaligus memberikan informasi dan pelatihan pemanfaatan tanaman herbal untuk kesehatan manusia. Melayani masyarakat untuk sehat alami dengan produk kesehatan alami. Memberdayakan masyarakat lokal untuk budidaya tanaman herbal yang sedang trend sekarang ini,” tegas Dewa Anom.