Bupati Hery meminta Dekranasda agar belajar dari dua kali pelatihan yang sudah dilaksanakan, sehingga apabila pemerintah pusat ke depan tidak memfasilitasi lagi kegiatan seperti ini, maka pemerintah kabupaten akan menyiapkan anggaran untuk mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini di kabupaten Manggarai.
“Tentu dinas Perdagangan bersama Dekranasda sudah bisa belajar banyak, sehingga kita bisa mendesain kegiatan yang sama seperti ini, karena calon-calon penenun kita masih sangat banyak, selain itu tentunya kita membutuhkan peningkatan kualitas para penenun,” sebutnya.
Selain itu Bupati Hery mengungkapkan, pemerintah kabupaten Manggarai akan tetap mempertahankan agar setiap pegawai tetap memakai pakaian adat, dengan tujuan agar permintaan pakaian adat akan lebih tinggi.
“Terima kasih saya ucapkan kepada dinas Perdagangan dan Dekranasda yang sudah menyelenggarakan kegiatan ini dan melibatkan banyak pihak. Terima kasih yang sama juga kepada anak-anak muda, kaum perempuan yang sudah mengikuti kegiatan pelatihan ini, semoga ini menjadi berkah terutama bagi adik-adik sekalian,” tutupnya.
Kegiatan pelatihan ini berlangsung sejak 19 Oktober hingga 25 November 2023 serta melibatkan 60 orang penenun yang tersebar di beberapa desa, diantaranya di desa Kole, Hilihintir, Bea Kondo dan Ceka Luju.
Untuk diketahui Pada kesempatan tersebut, Bupati Hery juga menyerahkan bantuan peralatan tenun kepada para peserta pelatihan.