“Kami coba menjualkan produk sambal dan abon ikan ini di media online. Kita kasih promo supaya pelanggan lebih tertarik,” ucap Minal Aidil.
Saat ini, produk UMKM Abon Ikan Inaq Almah tak hanya menjajal toko dan pusat oleh-oleh lokal namun telah menjelajah ke berbagai provinsi di luar NTB.
Minal Aidil bersama UMKM yang ia pimpin juga telah berkontribusi dalam memberdayakan masyarakat sekitar, baik dalam proses pembuatan produk maupun pengantaran pesanan.
“Kalau keuntungan yang diperoleh melebihi target, kami sumbangkan sebagian pendapatan untuk warga di kampung nelayan, khususnya mereka yang berusia senja,” kata Minal Aidil.
UMKM binaan lainnya dari Kelompok Tani Budidaya Madu Trigona Alam Makmur di Desa Gelangsar, Kecamatan Gunungsari, juga menuturkan hal serupa. Ketua kelompok UMKM, Arsan Hadi, mengungkapkan UMKM yang ia kepalai mengalami pertumbuhan pendapatan secara drastis.
“Di tahun ini ada peningkatan penjualan. Kalau tahun kemarin kan itu sekitar 20 juta, sekarang alhamdulillah omzetnya bisa sampai kurang lebih 3 juta per bulannya,” ungkap Arsan Hadi.
Arsan Hadi dan kelompoknya juga mulai gencar menyasar konsumen online melalui konten video promosi yang ia sebarkan ke sejumlah platform, seperti Facebook, Instagram, dan TikTok.