Manggarai, SwaraNTT.Net – Aneka tanaman hortikultura yang tumbuh subur menghijau diatas lahan 3,6 hektar di wilayah Poco Leok, kecamatan Satar Mese, kabupaten Manggarai merupakan buah kerja keras yang dilakoni 167 orang warga binaan PT. PLN (Persero) UIP Nusra tergabung dalam sepuluh kelompok tani.
Sepuluh kelompok tani binaan PLN ini berhasil menyulap lahan tidur menjadi kebun yang bernilai ekonomis tinggi. Dari lahan perkebunan itu, kini menjadi sumber pendapatan untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari setiap anggota kelompok.
Berada di Selatan ibukota kabupaten Manggarai dengan waktu tempuh hanya 20 menit, kini wilayah Poco Leok dijuluki kampung hortikultura pasca PLN kembangkan kawasan tersebut.
Program hortikultura melalui ‘Desa Berdaya’ yang digagas PLN telah secara nyata mengubah lahan tidur pada dataran tinggi ini menjadi sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian masyarakat setempat.
Semula mayoritas petani Poco Leok, hanya fokus pada hasil pertanian seperti Kemiri, Cengkeh dan Kopi itupun tak sebanding dengan biaya yang dikucurkan setiap tahunnya. Apalagi usia tanaman komoditas pertanian tersebut sudah berusia puluhan tahun secara otomatis hasil produksinya pun terus menurun.
Meski telah dikenal di penikmat kopi, sebagian petani menilai keuntungan kopi tidak sebanding dengan tanaman hortikultura yang sedang digeluti saat ini.
Upaya PLN melalui program ‘Desa Berdaya’ pada kawasan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 Poco Leok secara nyata telah memperkuat basis ketahanan pangan melalui pengembangan tanaman hortikultura untuk mendukung wilayah Poco Leok sebagai kawasan penyangga untuk Manggarai Raya (Manggarai, Manggarai Timur dan Manggarai Barat).
Konsisten PLN sejak Agustus 2023 yang dengan gigih sukses mengubah lahan semak belukar menjadi lahan hijau dan asri yang saat ini dikenal sebagai kawasan pertanian terpadu.