oleh

Bupati Manggarai Buka Seleksi Terbuka JPTP

“Dalam seleksi seperti ini, semua ASN (peserta seleksi) mempunyai peluang yang sama, oleh karena itu, kepada kita yang mengikuti seleksi ini agar serius. Akan ada yang terpilih, ada juga yang tidak terpilih. Bunga boleh ditanam bersama-sama, mekarnya masing-masing,” tambahnya lagi.

Tentu hanya akan ada tujuh yang terpilih, Bupati Hery meyakini semua peserta seleksi JTP sudah terbiasa dengan persaingan dalam birokrasi, tentu persaingan yang sehat. Dikatakan bahwa yang tidak terpilih nantinya bukan karena faktor ketidaksukaan, namun berdasarkan pertimbangan objektif.

“Saya kira perjalanan bersama selama 9 bulan terakhir ini menunjukan bahwa kami berusaha untuk menghindarkan perasaan subjektif dari hubungan profesional dalam bekerja. Ini soal waktu saja, kalau tidak sekarang berarti tahun depan, jarang-jarang ada yang lompat-lompat, dan dalam birokrasi tidak boleh lompat kelas terlalu jauh, lompat satu tingkat barang biasa, tapi kalau lompat terlalu jauh tentu tidak,” ujarnya.

Bupati Hery menegaskan, yang dibutuhkan hari ini adalah pimpinan yang berpikir antisipatif. Sebab, sekarang masa penuh ketidakpastian tentu membutuhkan pikiran antisipatif. Hal itu muncul dengan cara membaca banyak, baik regulasi maupun bacaan umum. Selain itu berdiskusi dengan rekan sejawat maupun bawahan, juga pentingnya konsultasi dengan atasan.

“Jangan lupa bahwa kita punya atasan, supaya tidak ada lagi yang mengabaikan arahan. Juga harus paham teknis dan kebijakan,” tegasnya.

Bupati Hery juga meminta kepada seluruh peserta seleksi JTP bermimpi besar untuk kemajuan Manggarai, tentunya sesuai dengan RPJMD. Sehingga yang mengikuti seleksi harus memahami RPJMD, yang mengetahui kondisi saat ini, bagaimana ke depannya, menegetahui program, dan paham postur anggarannya.