Tidak seperti biasaya penanaman simbolis dilakukan secara manual, penanaman simbolis kali ini menggunakan mesin tanam jagung modern. System Penanaman dengan mesin ini, proses penanaman menjadi lebih cepat, efektif dan efisien. Lahan yang disediakan untuk penanaman simbolis seluas satu ha, diseleisaikan dengan waktu hanya 10-20 menit.
Bupati Manggarai, Herybertus Nabit usai mengikuti penanaman simbolis mengatakan, teknologi tanam jagung modern tersebut sudah diterapkan pada kelompok petani di Manggarai. Alat tanam jagung atau Corn Seed Planter merupakan solusi dari permasalahan yang ditemukan selama ini.
“Cara kerja cukup sederhana yaitu dengan didorong tanpa menggunakan tenaga mesin. Selain itu, sepertinya jarak tanam dan jumlah biji per lubang pun bisa diatur sesuai dengan rekomendasi,” jelas Bupati Hery.
Lebih lanjut politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menjelaskan dengan menggunakan alat tanam jagung, petani-pun hanya membutuhkan minimal 2 tenaga kerja yaitu untuk mengoperasikan alat tanam dan memindahkan tali.
“Dengan alat modern ini menaman jagung paa lahan yang cukup luas tidak membutuhkan banyak orang, tetapi cukup 2 orang saja,” jelasnya.
Usai penanaman simbolis Bupati Hery Nabit selanjutnya mengikuti rangkaian kegiatan lainnya yakni upacara peringatan HUT NTT ke 64. Tampil sebagai Inspektur Upacara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat. Kendati dilaksanakan pada tempat yang darurat namun upacara berjalan lancar dan penuh makna.
Dari lapangan upacara, acara dilanjutkan dengan penanaman pohon kenangan oleh Bupati/Walikota se-provinsi NTT. Pohon-pohon kenangan tersebut disiapkan oleh masing-masing Bupati/Walikota dari daerah masing-masing.