Saat memberikan sambutan Bupati Manggarai Hery Nabit mengatakan, bahwa penanaman kedelai ini merupakan salah satu upaya pemkab dalam menjaga dan menjamin ketersediaan kedelai di daerah, mengingat adanya krisis kedelai yang mengakibatkan terjadinya inflasi.
“mengingat adanya krisis kedelai, maka perlu dilakukan tindakan-tindakan yang memberi jaminan terhadap ketersediaan bahan baku, seperti hari ini kita menanam kedelai di lahan 1000 Ha, ini untuk menjaga jangan sampai laju inflasi tidak terkendali, ” ujar Bupati Hery.
Lebih lanjut Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, penanaman kedelai juga untuk memutus rantai hama penyakit tanaman padi, yang selama ini terjadi di Satarmese. Akibat dari serangan hama tersebut produksi padi mengalami penurunani.
“Solusi rotasi tanam adalah opsi terbaik sekaligus memperbaiki kondisi tanah yang selama ini persawahan Satarmese belum pernah dilakukan istirahat tanam” katanya.
Untuk diketahui program ini melibatkan 49 kelompok tani di Kecamatan Satarmese. Alokasi bantuan Pemerintah berupa benih kedelai sebanyak 50 ton dan 1500 liter hebisida.
Perhektar mendapat 50 kg benih kedelai dan 1 liter herbisida. Acara penanaman simbolis ini disertai dengan penyerahan simbolis bantuan benih kedelai dan bantuan herbisida oleh Bupati Manggarai kepada Ketua Kelompok Tunas Harapan Doroteus Dout dan Ketua Kel. Tani CWS7 Gabriel Harum.