Dikatakan, komunikasi interpersonal merupakan suatu proses penyampaian informasi, gagasan, potensi diri secara verbal dan paralinguistik /non-verbal yang bertujuan untuk mencapai tujuan bersama antara speaker and hearer dengan kemampuan komunikasi interpersonal yang mumpuni, maka aktivitas kerja dan berbagai aktivitas lainnya seperti dalam pembelajaran dapat dilakukan dengan relatif lebih mudah.
Prof.Sebastianus menjelaskan, Dalam komunikasi interpersonal, pengirim pesan (sender) dan penerima (receiver) harus ditopang oleh pemahaman komprehensif komponen kompetensi komunikatif agar tidak menciptakan kekaburan maka pesan atas interaksi yang dijalankan oleh kedua belah pihak.
Dirinya mengatakan, setiap leksikon atau diksi yang diujarkan dapat menuntun mitra tutur untuk memahami aneka tujuan yang ada dalam benak penutur.
Sementara itu Uskup Ruteng yang juga sebagai Dewan Penasehat Unika Santu Paulus Ruteng Mgr. Siprianus Hormat mengatakan, sebagai anggota komunitas pendidkan kita semua memiliki tanggungjawab moral untuk memastikan bahwa pendidikan bukan hanya menjadi hak tetapi pendidikan juga adalah akses yang setara bagi semua orang terlepas dari latar belakang mereka.
Uskup Siprianus menjelaskan, dalam konteks lokal yayasan Santu Paulus Ruteng menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari legasi pelayanan pendidikan gereja Katolik di Manggarai.
Dengan dedikasi yang tanpa henti lanjut Uskup, kampus Unika sebagai salah satu investasi terbaik gereja lokal Keuskupan Ruteng telah menjadi tempat, dimana ilmu pengetahuan dan nilai iman dipadukan untuk membentuk karakter dan kepribadian yang kokoh pada generasi muda.