oleh

Bupati Hery Berharap Festival Seni dan Budaya Dapat Menumbuhkan Rasa Cinta Generasi Muda Pada Budaya Manggarai

Dijelaskan Bupati Hery, rumpun melambangkan semangat persekutuan bagi orang Manggarai, bergerak mengikuti arah angin tapi tidak berpindah tempat. Budaya Manggarai senantiasa adaptif dengan perubahan jaman, namun tidak melupakan budaya Manggarai.

Bupati Hery menambahkan, bambu dalam budaya dan keseharian orang Manggarai merupakan tanaman yang paling banyak digunakan digunakan dalam menunjang kehidupan, bahkan sejak manusia dilahirkan.

Bambu terang Bupati Hery, diyakini menjadi penentu ada tidaknya mata air (kaer mata wae) bahkan menjadi dasar filosofi orang Manggarai “koas neho kota, neka beas neho kena” (kokoh seumpama susunan batu, tidak mudah lepas seumpama pagar). Bambu seolah dirancang untuk memberi manfaat ekologi, ekonomi, sosial dan budaya.

Bupati Hery mengatakan, pada masa kini kecenderungan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya sulit dihindari dan menuntut semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian nilai budaya “Dulu menggunakan sirih pinang, namun sekarang diganti dengan uang. Oleh karena itu, saya selaku pemerintah daerah kabupaten Manggarai memberikan apresiasi kepada dinas kebudayaan dan pariwisata, komunitas seni dan budaya Manggarai, HPI dan ASITA yang telah menggagas kegiatan festival seni dan budaya Manggarai sebagai upaya melestarikan nilai-nilai budaya Manggarai,”ungkapnya.

“Terima kasih yang sama juga saya sampaikan kepada panitia festival. Semoga festival ini menjadi momentum yang tepat bagi kebangkitan pariwisata Manggarai the land of harmony,”pungkasnya.

Sementara itu Ketua panitia penyelenggara festival seni dan budaya, yang juga kepala dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Aloisius Jebarut, S.pd dalam laporannya menerangkan, seni budaya merupakan satu potensi yang perlu dilestarikan dan dikembangkan karena mengandung nilai-nilai budaya yang hidup, sehingga perlu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan serta mempromosikan seni budaya daerah sebagai aset budaya bangsa Indonesia.