Menurut dia, aksi yang dilakukan Ansel karena disuruh oleh seseorang karena buntut persoalan Pilkades Serentak.
Sementara Camat Reok Barat, Quintus Nang, kepada SwaraNTT.Net, menjelaskan persoalan tersebut berawal dari surat keputusan Bupati Manggarai terkait proses penyelesaian sengketa Pilkada di Desa Sambi.
Lebih lanjut, camat Quintus menjelaskan, sejumlah pendukung dari calon nomor urut 2 (dua) ini merasa tidak puas dengan surat keputusan Bupati Manggarai.