“Sampaikan juga apa adanya. Seperti kemarin agak ramai mengenai potensi _megathrust_, ya sampaikan apa adanya. Memang ada potensi kok. Bukan meresahkan, tapi sampaikan kemudian tindakan apa yang harus kita lakukan. _Step-step_-nya seperti apa. Itu mengedukasi, memberikan pelajaran kepada masyarakat,” tuturnya.
Di penghujung sambutannya, Presiden ingin agar ke depannya peralatan-peralatan BMKG diperbarui. Namun, ia juga mengingatkan agar BMKG bisa merawat peralatan-peralatan tersebut sehingga bisa terus digunakan untuk memantau kerawanan bencana.
“Dititipkan saja lah kepada aparat keamanan setempat bahwa ini adalah barang yang sangat penting sekali untuk memantau kerawanan bencana baik itu longsor, tsunami, gempa bumi sehingga semuanya ikut menjaga, rakyat ikut menjaga, masyarakat ikut menjaga, aparat kita juga ikut menjaganya. Karena banyak juga yang enggak tahu barang apa itu enggak ngerti. Tulisi yang gede-gede saja, sangat penting untuk dijaga bareng-bareng,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, Presiden tampak didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Komentar