Menindaklanjuti kerjasama yang selama ini sudah berjalan, Shana menegaskan, sejauh ini yang sesungguhnya ingin dibangun oleh BPOLBF adalah ekosistem parekraf sehat. Menurutnya, keterbatasan SDM yang ada di NTT sesungguhnya bukan terbatas dalam hal jumlah dan berpengaruh signifikan, sehingga menggandeng UNDANA sebagai creative Minority yang harus berada didepan.
“Sepanjang perjalanan kami tiga tahun terakhir di Labuan Bajo persoalan tidak hanya membangun secara fisik tetapi juga bagaimana membangun keberlanjutan ekosistem pariwisata dengan orang yang sedikit. Selain itu penting sekali menjalin simpul-simpul ini agar bisa optimal, sehingga kita benar-benar bisa menuntaskan arahan pusat membangun pariwisata Labuan Bajo berkualitas, berkelanjutan, dan berkelas dunia, yang berdampak luas bagi NTT secara keseluruhan”, jelas Shana.
Sementara itu, Rektor Undana, Dr. Maxs U. E. Sanam, M. Sc, mengapresiasi dan menyambut baik penandatanganan PKS dengan BPOLBF. Menurutnya, kerja sama tersebut perlu dilakukan agar Undana sebagai universitas tertua di NTT dapat berpartisipasi aktif dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya akademisi yang dimiliki untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kompetensi mahasiswa melalui program magang di BPOLBF. Dengan begitu, ia berharap dapat meningkatkan kualitas lulusan Undana.
“Undana membuka diri untuk berkontribusi mengangkat keunggulan yang dimiliki NTT, termasuk komodo dan hewan endemis lainnya serta potensi alam dan budaya yang dimiliki NTT. Jadi kita (Undana) sebagai universitas harus berdampak langsung kepada masyarakat dalam pengaplikasian nilai Tri Dharma yang dianut”,ujarnya
BPOLBF dan Undana sendiri sebenarnya telah lama melakukan kerja sama, di antaranya terkait pengembangan parekraf Floratama seperti, penyusunan Renstra Parekraf, hingga penyusunan Integrated Tourism Master Plan (ITMP) atau Pengembangan Rencana Induk Pariwisata Terpadu. Namun baru berkesempatan dituangkan dalam PKS dengan menambahkan fokus kerjasama lain seperti program MBKM.
Adapun ruang lingkup Perjanjian Kerjasama tersebut yaitu tentang program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang meliputi : Floratama Academy (Pendampingan Fasilitator Lokal-UMKM), Floratama Academy (Pendampingan Faslok untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk Homestay), Pendampingan sinkronisasi dan Implementasi Rencana Strategis Percepatan Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 11 Kabupaten Koordinatif dengan Integrated Tourism Master Plan (Rencana Induk Pariwisata Terpadu) Labuan Bajo-Flores, serta kerjasama dalam hal magang mahasiswa Undana.