“Kalau sekarang masyarakat menggunakan masker untuk menjaga diri dari paparan korona, kedepannya masyarakat akan menjadikan masker sebagai standar keamanan diri terutama saat bepergian keluar rumah. Jadi masker ini ke depannya menjadi budaya baru masyarakat khususnya bagi mereka yang melakukan aktivitas di luar rumah” kata Dia.
Selain dilatih untuk membuat masker, para peserta juga memproduksi masker menggunakan bahan-bahan yang sudah disiapkan BOPLBF. Total masker yang berhasil diproduksi oleh para peserta hingga hari terakhir kegiatan, Jumat, 22 Mei 2020, adalah sebanyak 7000 masker. Masker-masker yang diproduksi kemudian dibayarkan biaya (ongkos) jahit/masker oleh BOPLBF.
Masker-masker yang telah diproduksi tersebut nantinya akan dibagikan ke Kabupaten lainnya di daratan Flores, Lembata dan Bima, selain untuk di Kabupaten Manggarai Barat sendiri.
Admin/SN
Komentar