Hadirnya Desa wisata pada akhirnya perlu ditopang oleh kemudahan akses infomasi mengenai potensi wisata desa itu sendiri yang dalam penyajiannya paling mungkin dilakukan dengan memaksimalkan penggunakan teknologi digital sebagai saluran informasi desa wisata yang dikelola oleh desa sendiri secara mandiri.
Tahun 2019 lalu, pariwisata go digital juga telah dicanangkan sebagai wujud kesiapan pariwisata Indonesia memasuki era industri digital 4.0 (tourism 4.0) yang berarti dalam pengembangannya pemanfaatan teknologi digital merupakan platform utama sebagai saluran informasi sekaligus promosi pariwisata, dimana sekitar 50% aktivitas perjalanan wisata dilaksanakan oleh para milenial dan 70% masyarakat melakukan aktivitas share dan like menggunakan media digital.