Ruteng, Swarantt.net – Pasca Ruteng didapuk sebagai Kota terkotor di seluruh Indonesia beberapa waktu lalu, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT Bidang Konservasi Wilayah II Ruteng terus melakukan kegiatan untuk memerangi sampah.
Pantauan swarantt.net dilapangan, dengan menggandeng MAN Langke Rembong dan SMKN 1 Pocoranaka BBKSDA (TWA) Bidang Konservasi Wilayah II Ruteng melakukan kegiatan pungut sampah jalur Ruteng – Poka, Robo hingga Danau Rana Mese Manggarai Timur.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Halu Oleo kepada swarantt.net di lokasi kegiatan Senin (04/03/2019) mengatakan aksi pungut sampah merupakan komitmen BBKSDA Bidang Konservasi Wilayah II Ruteng untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan asri demi tercapainya lingkungan yang sehat.
Dia juga menambahkan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh pada hari ini merupakan kegiatan yang dilakukan bersama Kementrian Lingkungan Hidup (KLHK).
Kasi berkumis tipis ini menjelaskan Sampah menjadi bidikan utama secara nasional. Kegiatan ini kata Dia juga dilakukan secara serentak dibeberapa wilayah diantaranya Lokasi TWA Ruteng, Lokasi TWA gugus pulau teluk Maumere dan TWA 17 pulau Riung.
Hal senada juga disampaikan kepala BBKSDA Bidang Konservasi Wilayah II Ruteng Heri Suheri. Dia berharap agar masyarakat kota Ruteng memiliki tanggungjawab agar kota Ruteng bebas dari sampah dan menjadi kota yang bersih.
Pada tempat sama Wakil Kepala Sekolah MAN Langke Rembong Ikhawan, S.Pd mengatakan sudah beberapa kali bersama BBKSDA (TWA Ruteng) melaksanakan kegiatan, seperti di golo lusang pada tahun 2016 silam. MAN Langke Rembong kata Dia memiliki Komitmen untuk bersama-sama perangi sampah.
Point penting yang diambil dari kegiatan ini kata Wakasek Ikhawan adalah memberikan edukasi kepada siswa untuk lebih mencintai lingkungan, bahaya sampah, efek yang ditimbulkan oleh sampah lebih khusus pencermaran lingkungan.
Harapannya ke depan pemerintah, masyarakat, maupun sekolah-sekolah agar membuang sampah pada tempat yang telah disiapkan. Sehingga kebersihan tetap terjaga dengan baik.
Sampah yang berhasil dipungut untuk kegiatan ini, dari poka hingga danau Ranamese kurang lebih 2,4 ton. [Silve]
Komentar