oleh

Belalang Kembara Serang Sumba Timur, Petani Resah

Seperti yang diutarakan Pengamat Pertanian dan Hama IPB Hermanu Tri Widodo kepada detik news (13/06/2017) lalu, bahwa penggunaan pestisida sama saja membuat masalah. Penggunaan pestisida akan membuat pencemaran lingkungan dan dapat membunuh eksosistem lain misalnya burung sebagai pemangsa belalang.

Walhi NTT sejak tahun 2016-2017 juga selalu mengingatkan pemerintah bahwa wabah belalang kembara harus perlu penanganan khusus dikarenakan wabah tersebut menyerang sumber utama pangan warga. Kini di tahun 2020 wabah ini mulai bermunculan, Walhi NTT kembali mengingat Pemerintah Daerah agar dapat membagi peran dalam menangani dua persoalan yang sama-sama menjadi ancaman kehidupan warga.
Dampak dari wabah belalang ini jangan dianggap sepele, ini sangat serius. Ditengah situasi dimana semua kebutuhan warga terbatasi karena Covid-19, hal yang dapat kita lakukan adalah bagaimana mengawal dan memastikan sumber pangan warga tetap tersedia.

Antara Covid-19 dan Wabah belalang kembara ini harus mempunyai porsi yang sama dalam penanganannya karena mempunyai dampak yang sama di tingkat local.
Untuk itu, WALHI NTT kembali mengingat kepada pemerintah Kabaupaten Sumba Tmur maupun kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Kabupaten Sumba Timur untuk secara bersama-sama bergandengan tangan memerangi Pandemi Covid-19 dan ancaman hama belalang kembara yang mulai bermunculan. Karena ketersedian pangan yang cukup akan memastikan seluruh warga dapat keluar dari persoalan ini.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar