Kerusakan ini terjadi karena gerusan banjir selama musim hujan yang mengalir di tengah jalan. Kuat dugaan pengerjaanya asal-asalan, hal ini terlihat dari tipis dan tidak meratanya aspal yang disiram. Ditambah lagi tidak adanya saluran got di samping kiri dan kanan jalan.
Dua orang warga Marselus dan Yohanes yang dijumpai media ini di lokasi menduga, pengerjaannya tidak berkualitas atau asal jadi. Sehingga begitu hujan turun aspalnya cepat terkelupas.
“ini proyek mungkin kerjanya asal jadi, lihat saja aspalnya sudah terlepas, batunya sudah kelihatan, hanya hitamnya saja yang baru, tapi bentuknya sama seperti belum diperbaiki” kata Yohanes.
Untuk itu mereka meminta pihak terkait khususnya Instansi Teknis Dinas PU, agar segera melakukan evaluasi dan pengecekan ke lokasi terkait dengan kualitas proyek ini serta sesegera mungkin diperbaiki.
“secepatnya perbaik lagi, ini jelek sekali kerjanya, Dinas PU harus panggil kontraktornya, lihat bentuknya saja, tidak lama lagi semuanya pasti rusak” imbuhnya.