Lebih lanjut Dia menjelaskan Pemerintah Kabupaten Manggarai, melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, pada hari Selasa 24 Januari 2023, setelah mendapat informasi adanya serangan hama Belalang kembara dari Pihak Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat, langsung mengambil sikap melakukan sosialisasi dan mitigasi akan ancaman serangan ini.
“Setelah berkoordinasi dengan Bertempat di kantor Desa Borik, bersama Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Manggarai, Camat Satar Mese Barat, Kepala Desa Borik, Kepala Desa Satar Ruwuk dan aparat desa, tokoh masyarakat dan ketua kelompok tani, Kabid Alsintan, Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Se Kecamatan Satar Mese Barat, Para Babinsa dari Danramil Satar Mese dan Babinkamtib Kecamatan Satar Mese Barat, bersama sama melakukan sosialisasi dan mitigasi akan adanya ancaman serangan hama belalang kembara, serta membentuk Tim Kerja Pencegahan Serangan Hama Belalang di Wilayah Kecamatan Satar Mese Barat, dimana salah satu tugas Tim ini adalah terus melakukan pemantauan dan monitoring akan adanya serangan dan dengan terus berkoordinasi dengan pihak Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Barat yang terus memberikan informasi karena saat ini mereka pun sedang melakukan gerakan masssal memberantas hama belalang di wilayahnya” katanya.
Sosialisasi dan Mitigasi Pencegahan ini kata Flori dilakukan agar adanya kesiapsiagaan semua pihak untuk dapat mencegah masuknya serangan hama belalang, yang sewaktu waktu dapat masuk dan menyerang di desa perbatasan ini, mengingat 6 Desa di wilayah Satar Mese Barat sepanjang pesisir pantai selatan dengan luas areal persawahan 1225 hektar sangat berpotensi menjadi ancaman serangan.
“Saat pemantauan lapangan di lokasi perbatasan khususnya di lahan pertanian masyarakat di Borik dan Ntene Desa Satar Ruwuk, kondisinya kering dan tidak pernah turun hujan, sehingga berpeluang akan penyebaran belalang.
Dilokasi perbatasan kemarin telah disiagakan beberapa peralatan antara lain Hand Sprayer, Power Sprayer dan Obat Obatan Pembasmi Serangga (Pestisida) dalam jumlah yang cukup, agar dapat segera dimanfaatkan jika terjadi serangan” ungkapnya.
Dinas Pertanian lanjut PLT Flori telah berokordinasi dengan Balai Poteksi Tanaman Pangan Propvinsi NTT dan Direktur Perlindungan Tanaman kementrian Pertanian RI di Jakarta, untuk penanganan jika terjadi serangan. Selain itu juga diberikan himbauan kepada seluruh masyarakat,tokoh masyarakat agar selalu waspada akan serangan hama.