Dalam materinya Ansy Lema memaparkan beberapa hal kunci dalam FGD tersebut.
Politisi PDI Perjuangan asal NTT itu mendukung penyusunan RUU Provinsi NTT, karena menurutnya saat ini, keberadaan Provinsi NTT terbentuk berdasarkan UU Nomor 64 Tahun 1958. UU ini juga menjadi landasan pembentukan Provinsi Bali dan NTB secara bersamaan.
Ansy Lema mengatakan, UU ini tidak lagi relevan dengan kondisi NTT saat ini. NTT harus memiliki UU tersendiri yang berisikan arah pembangunan ke depan, berdasarkan pada ciri, identitas atau karakteristik lokal NTT.
“Paradigma besar yang harus menjadi tujuan dari RUU Provinsi NTT adalah pengentasan kemiskinan yang menuju pada kesejahteraan serta keadilan,” jelas Ansy Lema dalam memaparkan materinya.
Lebih lanjut jelas Ansy Lema adalah realitas NTT. NTT adalah provinsi kepulauan dengan jumlah pulau mencapai 1.192 dan didominasi oleh pertanian lahan kering serta merupakan beranda depan Negeri.