oleh

Anggota DPRD NTT Kunker ke PLTP Ulumbu: Tidak Ada Kerusakan Lingkungan dan Harus Dukung

Selain membahas konsep dan teknis dalam pemanfaatan geotermal beserta dampak-dampak terhadap lingkungan dan kesehatan, para anggota DPRD NTT juga menanyakan serapan tenaga kerja lokal di PLTP Ulumbu.

Terkait hal tersebut Manager Pengelola PLTP Ulumbu, Hosnan menjelaskan penyerapan tenaga kerja lokal saat ini mencapai 96,94% dan hanya 3,06% tenaga kerja luar.

Disebutkan Hosnan, tenaga kerja di PLTP Ulumbu berjumlah 98 orang dengan rincian 95 orang warga NTT dan 3 orang warga dari luar NTT.

“Dari 95 pekerja lokal NTT terdapat 83 pekerja warga Manggarai dengan komposisi 39 orang pekerja Satar Mese dan 12 orang pekerja berasal dari luar Manggarai,” sebutnya.

Usai beraudiens, anggota DPRD tersebut mengaku akan membantu PLN melakukan penyebarluasan wawasan tentang geotermal baik melalui audiensi dengan mahasiswa yang membawa agenda tolak geothermal maupun turun langsung ke lapangan untuk menemui masyarakat yang menolak pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 Poco Leok.

Kunker sejumlah anggota DPRD NTT ini berlangsung di ruang rapat PLTP Ulumbu, dihadiri staf PLN Nusra 2, Kepala Desa Wewo, tokoh Pemuda dan sejumlah perwakilan Mitra penerima manfaat PLN dari desa Wewo dan desa Lungar.