Manggarai Barat, SwaraNTT.Net – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional NTT, menggelar rapat pembahasan desain perencanaan pekerjaan ruas jalan Labuan Bajo – Tana Mori, di La Prima Hotel,Kamis (8/10/2020).
“Hari ini rapat pembahasan desain pembangunan ruas jalan Labuan Bajo – Tana Mori tuntas, jalan akan dibangun 32 Km pada tahun 2021 dengan anggaran 400 milliar,”Kata Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kabupaten Manggarai Barat Ir.Oktavianus Andi Bona.
Ruas jalan yang akan di bangun kata Dia, yakni Labuan Bajo – Nanga Na’e – Lemes – Kenari – Tana Mori yang didesain dua lajur, masuk dan keluar.
“Untuk total lebar 13 meter, dengan skema 2 7 2, dan rinciannya, lebar bahu jalan yaitu 2 meter kiri-kanan 4 meter sedangkan Lebar badan jalan 7 meter atau 3,5 meter lajur masuk dan 3,5 meter jalur keluar, ditambah dengan drainase kiri-kanan 2 meter,”Ujarnya.
Oktavianus menambahkan, sebanyak empat jembatan juga yang akan dibangun secara bersamaan yakni, jembatan Wae Nanga Na’e, Wae Mburak, Wae Kenari dan jembatan Wae Soknar.
“Empat jembatan yang akan dibangun secara berdampingan dengan jembatan yang sudah ada sekarang untuk dua lajur masuk dan keluar, “ungkapnya.
Pembangunan ruas jalan Labuan Bajo-Tana Mori beserta jembatan tersebut, lanjut Oktavianus, merupakan bagian dari persiapan Pemerintah untuk menyambut pelaksanaan forum internasional G20 dan Asian Summit 2023 mendatang yang dilaksanakan di Tana Mori, Desa Golo Mori, Kecamatan Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.