Yosafat mengatakan apabila tidak ditanggapi dalam kebijakan, maka Kami akan bersikap tegas menanggapi hal ini dan akan melakukan perlawanan dengan pemerintah bangsa dan negara yang telah menghianati kesetiaan kami terhadap Pancasila dan UUD 1945. Apabila tidak ditanggapi oleh pemerintah pusat dalam kurun waktu kepemimpinan pemerintah Presiden Jokowi dalam satu tahun berjalan, maka kami akan melakukan konsolidasi politik berdasarkan satu kesatuan sosial budaya, sosial ekonomi dan sosial antropologi orang asli Papua dalam bentuk menuntut pergerakan aksi demo yang lebih besar dan melumpuhkan aktivitas pemerintahan di Papua Barat, Calon wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
Selanjutnya aspirasi tertulis diserahkan kepada Wali Kota Sorong. Menerima aspirasi tersebut, Wali Kota Sorong menyampaikan bahwa besok akan langsung menyampaikan kepada Gubernur Provinsi Papua Barat Drs Dominggus Mandacan dan pada hari Selasa akan menyerahkan kepada Presiden Joko Widodo, Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani dan Menteri Dalam Negeri Pak Tiro Karnavian.
“Presiden Jokowi adalah orang tua kita. Bapak Presiden dia sebagai orang tua yang pintar dan bijak, kalau bisa Papua Barat juga harus dapat satu DOB,” ujar Wali Kota.