Namun kata dia, segala bentuk aspirasi yang disampaikan itu, akan disampaikannya ke Pusat.
Mendengar jawaban itu, sontak membuat massa FORMAPP ribut dan berkali-kali ketua FORMAPP meminta, mendesak Kepala BTNK menuliskan tanggapannya di atas kertas yang disediakan. Namun tidak juga diindahkan oleh kepala BTNK, Lukita Awang Nistyantara.
Salah seorang pegawai BTNK yang ikut mendampingi Kepala kantor BTNK, Urbanus, menerangkan kepada seluruh massa aksi bahwa, permintaan untuk menuliskan pernyataan tersebut tidak akan mungkin dilakukan.
“Saya pikir Beliau sudah menjelaskan batas kewenangan beliau, jadi tidak bisa dipaksakan,” katanya.
Keadaan semakin memanas ketika kepala BTNK meninggalkan Kerumunan massa dan tidak mengindahkan permintaan peserta aksi.