Ruteng, Swarantt.net – Setelah lama ditutup akibat merebaknya Virus corona, pada Minggu 14 Juni 2020 Perayaan Ekaristi di Gereja Stasi Anam Paroki Rejeng, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai kembali dibuka.
Pantauan media ini, Umat yang hadir tampak menggunakan masker, dan sebelum masuk ke dalam Gereja mereka secara teratur terlebih dahulu mencuci tangan dan mengukur suhu tubuh oleh petugas yang ada. (14/06/2020)
Paulus Darsono salah satu petugas pelayanan mengatakan langkah petugas menyiapkan air untuk cuci tangan dan mengukur suhu tubuh bagi setiap umat yang hadir sebagai bentuk pencegahan agar tidak terjadi penyebaran virus Corona
“Sebelum masuk kedalam Gereja setiap Umat kita minta untuk wajib cuci tangan, ukur suhu tubuh dan pakai masker sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona” katanya
Di dalam Gereja petugas juga telah mengatur tempat duduk bagi umat yang hadir dengan jarak 1,5 meter
“Didalam juga kita sudah atur jarak duduk bagi umat yang hadir yaitu 1,5 meter” tambahnya
Sebelumnya jumlah Umat yang ikut perayaan Ekaristi di Stasi Anam sebanyak kurang lebih 500 sampai 7000 Umat bahkan sampai ribuan. Dengan alasan takut virus Corona tampak jumlah Umat yang hadir kurang lebih 150 sampai 250 Orang
“Dulu biasanya jumlah umat yang hadir sebanyak kurang lebih 500 sampai 700 Orang, bahkan bisa sampai pada angka 1000 orang tapi hari ini dengan alasan takut Virus Corona yang hadir sekitar 150 sampai 250 orang” tandasnya
Perayaan Ekaristi yang dipimpin Romo Gradus Janur itu berlangsung hikmah dan aman
Romo Gradus dihadapan Umat yang hadir mengatakan sebelum pelayanan Ekaristi di Keuskupan Ruteng kembali dibuka, puluhan Imam terlebih dahulu mengikuti rapid tes dengan hasil seluruhnya non reaktif
“Beberapa hari yang lalu ada kurang lebih 80 Imam termasuk saya mengikuti rapid tes dengan hasil non reaktif” katanya
Dia juga menjelaskan Keputusan Pelayanan Ekaristi di seluruh Paroki dan Stasi di Keuskupan Ruteng telah dilakukan kordinasi dengan pihak gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat dan Manggarai Timur
Dengan demikian dia berharap seluruh Umat yang hadir wajib mengikuti protokol kesehatan seperti cuci tangan, pakai masker dan wajib mengukur suhu tubuh
“Saya minta setiap umat yang hadir wajib pake masker, cuci tangan dan ukur suhu tubuh, ini penting agar kita bisa bebas dari penularan Virus Corona” Ujarnya
Pelaksanaan perayaan Ekaristi kata dia selalu dipantau oleh pihak pemerintah untuk memastikan apakah mengikuti protokol kesehatan atau tidak.
“Setiap kegiatan perayaan Ekaristi itu selalu dipantau oleh gugus tugas untuk memastikan apakah mengikuti protokol kesehatan atau tidak” tutupnya