oleh

Pegiat Tenun Ikat Sumba Timur Bangun Delapan Buah Rumah Tenun

Sumba Timur, Swarantt.net – Keberadaan kain tenun Sumba dengan corak yang beragam dan memiliki daya tawar tinggi menggugah hati seorang Paranggi Mahabbar untuk terus menekuni dunia tenun,lebih khususnya di Sumba Timur yang merupakan tempat kelahiran beliau 45 tahun silam.

Untuk mempertahankan kelestarian tenun ikat ini, pria yang akrab disapa  Aya Frengky ini bersama teman-teman Pemerhati Budaya berinisiatif  untuk membangun delapan (8) buah rumah  budaya tenun ikat yang salah satunya terletak di desa Watuhadang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur.

Ditemui swarantt.net dirumah tenunnya Kamis (27/0/2019) lalu Aya Frengky menjelaskan tujuan pembuatan 8 rumah tenun ini untuk menjawabi kebutuhan masyarakat Sumba Timur  bidang kerajinan tenun, sebab selama ini kata Dia masyarakat masih melakukannya sendiri-sendiri.
Dengan adanya rumah ini para penenun bisa melakukannya secara berkelompok.
Yang walaupun dalam pembangunannya masih tersendat-sendat karena di persulitnya ijin penebangan pohon untuk bahan bangunan.

Rumah tenun ini juga nantinya jelas Dia bisa digunakan untuk tempat pajangan hasil karya dari pengrajin serta bisa digunakan untuk menjual atau galeri khusus kain tenun ikat Sumba Timur.

Hal lain juga kata Aya Frengky  tujuan dibangunnya rumah tenun ini untuk  mempertahankan dan melestarikan tenun ikat pahudu umalulu, menjaga nilai budaya dan memberi pengetahuan tentang sejarah tenun ikat sumba Timur dan corak-coraknya.

“rumah tenun ini nantinya digunakan untuk kelompok penenun, karena selama ini belum ada tempat yang bisa menampung mereka dalam skala besar, juga nanti digunakan sebagai tempat jual kain-kain itu, tepatnya galeri tenun ikat Sumba, kan selama ini penenun melakukannya sendiri-sendiri, jadi kalau ini nanti sudah berkelompok, bisa juga disini jadi sentra penjualan tenun ikat “kata Aya Frengky.

“kalau misalnya ini nanti jadi sentra penjualan kain tenun ikat, kita juga bisa menjelaskan tentang  sejarah tenun ikat Sumba Timur disini karena bisa dilihat secara langsung, mulai dari proses pembuatannya dan sebagainya,karena ini warisan budaya yang harus dipertahankan” imbuhnya.

Komentar