Ruteng, Swarantt.net – Puluhan Karung Pupuk Bokasi milik Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, NTT dibiarkan terserak di pinggir jalan tepatnya di Desa Tengku Lese Kecamatan Rahong Utara, (17/6/2019)
Kosmas Guar ketua kelompok simantri 18 Rahong Utara mengatakan puluhan karung pupuk bokasi tersebut merupakan Pupuk bantuan yang ditolak kelompok Simantri 18 Rahong Utara
Alasan Kosmas menolak pupuk bantuan itu karena diduga tidak berkualitas karena setelah dicek ternyata Pupuk Bokasi tersebut jenisnya sama dengan pupuk bokasi yang sebelumnya pernah disalurkan
Pupuk yang sebelumnya kata Kosmas usai digunakan banyak tanaman milik anggota kelompok rusak dan dia sebut terjadi kemerah-merahan pada tanaman mereka
“Saya dari awal memang menolak itu pupuk dan saya tidak pakai karena saya lebih baik menggunakan pupuk yang saya pesan sendiri, bahkan pada saat mereka (Dinas pertanian) turun itu pupuk saya tidak tau dan saya tidak bertanda tangan “Ujar Kosmas.
Selaku ketua kelompok Kosmas mempertanyakan kepada pihak Dinas Pertanian yang tidak melibatkan dirinya untuk menandatangani berita acara penyaluran pupuk bokasi
Sementara untuk barang-barang yang lain dirinya mengaku dilibatkan oleh Dinas Pertanian untuk menandatangani berita acara penyerahan
“yang saya pikirkan pak wartawan semua barang-barang datang dari dinas pertanian saya semua yang menandatangani , tapi hanya pupuk bokasi yang saya tidak tau” tambahnya
Kosmas juga mengaku jika bokasi-bokasi yang disalurkan dinas pertanian tersebut merupakan produk yang dibuat oleh orang dinas pertanian sendiri
Komentar