Wujudkan Transisi Energi Berkelanjutan di Manggarai, Warga Poco Leok Stuba di Lahendong: Mengenal Teknologi PLTP Ramah Lingkungan

TOMOHON, SwaraNTT.net – Warga Poco Leok, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Manggarai melakukan Studi banding pengelolaan energi listrik yang bersumber dari pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal di PLTP Lahendong milik PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE).

Data yang diperoleh media ini, PT. Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) tercatat memiliki 6 unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang beroperasi secara komersial sejak 2001 di Area Lahendong, kota Tomohon, Sulawesi Utara.

Tahun 2001 merupakan tonggak sejarah pengembangan energi panas bumi di wilayah timur Indonesia dimana PGE mulai mengoperasikan PTLP secara komersial di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Lahendong.

Manager Operasi PGE Lahendong, Bayu Febriandana menyebutkan total kapasitas yang terpasang di WKP Lahendong sebesar 120 megawatt (MW) yang tersebar di Kota Tomohon dan Kabupaten Minahasa.

Disebutkan Bayu, PLTP Lahendong memiliki 6 unit pembangkit diantaranya; PLTP unit 1 beroperasi  sejak tahun 2001 dengan kapasitas uap 20 MW, unit 2 beroperasi pada tahun 2007 dengan kapasitas 20 MW, unit 3 beroperasi pada tahun 2009 dengan kapasitas uap 20 MW, unit 4 beroperasi tahun 2011 dengan kapasitas 20 MW dan pada tahun 20016 PGE melakukan pengembangan unit 5 dan 6   dengan kapasitas 40 MW.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan