oleh

PLN Perkuat Pendekatan Sosial dan Budaya dalam Pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6: Komitmen Keterbukaan Informasi, Adat, dan Dukungan Lintas Lembaga

Manggarai, SwaraNTT.net – PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk melaksanakan proyek infrastruktur kelistrikan dengan pendekatan yang berlandaskan keterbukaan informasi dan penghormatan terhadap kearifan lokal. Salah satu proyek strategis yang tengah dikerjakan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai.

Dalam pengembangan proyek ini, PLN mengutamakan pendekatan sosial yang mencakup kolaborasi dengan masyarakat, adat setempat, serta dukungan dari berbagai institusi penting seperti Gereja dan forum-forum diskusi masyarakat.

Pendekatan Sosial dan Transparansi Melalui Sosialisasi Penlok

PLN secara konsisten menerapkan komunikasi yang terbuka dengan masyarakat untuk menciptakan pemahaman yang menyeluruh terkait pembangunan PLTP Ulumbu Unit 5-6. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah Sosialisasi Penetapan Lokasi (Penlok) yang diadakan pada 12 Juni 2024, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai.

Acara sosialisasi ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, pemilik lahan, serta tokoh adat setempat. Proses ini bukan hanya bertujuan untuk menjelaskan rencana pembangunan infrastruktur, tetapi juga mendengarkan masukan dan tanggapan dari masyarakat yang akan terdampak langsung oleh proyek tersebut.

“Kami berkomitmen untuk selalu mengedepankan pendekatan yang transparan dan partisipatif. Masyarakat tidak hanya diinformasikan, tapi juga dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan,” jelas Bondan Gustaman, yang memimpin sosialisasi ini.

Pendekatan ini menggarisbawahi pentingnya dialog dua arah antara PLN dan masyarakat untuk memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil telah melalui pertimbangan matang dan sesuai dengan harapan komunitas setempat.

Penghormatan terhadap Adat dan Nilai Kearifan Lokal