oleh

Pengembangan Co-Firing Biomassa Membantu Ekonomi NTT Tumbuh

Jakarta, SwaraNTT.net – Pengamat tambang dan energi pada Alpah Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman, mengapresiasi upaya Perusahaan Listrik Negara (PLN Persero) mengupayakan program co firing biomassa di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Itu upaya besar PLN agar ekonomi daerah bisa tumbuh dan ekosistem perekonomian daerah di NTT, baik di pulau Timor, Sumba dan Flores tumbuh. Tanpa upaya dan bantuan seperti itu, daerah ini tetap terbelakang, maka harus ada upaya-upaya terukur, sengaja dan sistematis untuk membantu daerah ini keluar dari poverty trap (Jebakan kemiskinan). Kemiskinan di NTT tinggi, karena ekonomi tak tumbuh. Maka, apapun upaya untuk mendorong ekosistem ekonomi kerakyatan, termasuk upaya PLN melakukan co-firing biomassa di sekitar PLTU wajib diapresiasi”, kata Ferdy.

Di NTT, PLN sedang mendorong co-firing biomassa di PLTU Bolok dengan teknologi tinggi. Di PLTU Bolok, PLN telah sukses meningkatkan penggunaan biomassa sebesar 900 persen pada tahun 2024 sebagai bahan bakar dalam proses pembangkitan listrik. Itu terlihat dari pemakaian biomassa sebesar 879 ton dan menghasilkan energi sebesar 894 MWh tahun 2024. Ini adalah upaya PLN untuk mendorong transisi energi dan pemekaian energi bersih yang ramah lingkungan dan rendah karbon.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan