SORONG, SwaraNTT.Net – Sekretaris Daerah Kota Sorong Dra Welly Tigtigweria didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Sorong Ir Ruddy Rudolf Laku memimpin rapat bersama instansi terkait dalam pembahasan mengenai peningkatan penyebaran Covid-19 di Kota Sorong.
Rapat yang berlangsung di Aula Gedung Samu Siret Kompleks Kantor Wali Kota Sorong tersebut juga membahas sarana prasarana penanganan pasien Covid-19.
Sekda dalam penyampaiannya mengatakan peningkatan penyebaran virus Corona di Kota Sorong merupakan hasil dari ketidakdisiplinan kita masyarakat yang ada di wilayah Kota Sorong.
“Sehingga kita semua harus lebih lagi berpikir hal-hal teknis dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kota Sorong. Disiplin dalam penerapan protokol kesehatan merupakan kunci kita menekan dan menghentikan penyebaran Covid-19 ini”, jelas Sekda.
Kadis Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat, dalam rapat tersebut menjelaskan jika transmisi lokal sudah terjadi saat ini dan membuat kita kewalahan.
“Peningkatan kasus sudah cukup signifikan dan peningkatan tertinggi ada di bulan September, itu setelah era new normal atau kebiasaan baru. Penerapan protokol kesehatan di Kota Sorong mulai kendor, ada yang mengerti tapi masih ada juga yang belum mengerti. Sehingga setuju jika penerapan protokol kesehatan di perketat,” ujar Kadis.
Sedangkan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Papua Barat menjelaskan jika Rumah Sakit Rujukan Covid-19 Kampung Baru kapasitasnya sudah hampir full, padahal baru ada di pertengahan bulan September. Rumah Sakit bisa berdiri dan berjalan jika ada SDMnya. Dokter itu siap tetapi masih terikat dengan kedinasan. Jadi perlu ada koordinasi antar Direktur Rumah Sakit bersama Pemerintah Daerah terkait keterlibatan dokter.