KUPANG, SwaraNTT.Net – NTT belum memanfaatkan posisi strategis sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste. Terutama dalam mengembangkan sektor industri.
Wakil Ketua DPRD NTT, Aloysius Lalo Madi, menjelaskan NTT belum semaksimal mungkin memanfaatkan posisi strategis kondisi geografis NTT yang berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste dijadikan sebagai tujuan utama ekspor.
“NTT belum semaksimal mungkin memanfaatkan posisi strategis kondisi geografis NTT. Berbatasan langsung dengan RDTL (Republik Demokratik Timor Leste) sehingga bisa jadikan Timor Leste sebagai negara utama tujuan ekspor NTT,” kata Aloysius Lalo Madi, Wakil Ketua DPRD NTT saat membacakan Penjelasan Pimpinan DPRD NTT Pada Sidang Paripurna ke-13 Masa Sidang III di Ruang Rapat DPRD NTT, Rabu (29/7/2020).
Penjelasan itu terkait dua Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD tentang Rencana Pembangunan Industri Provinsi NTT Tahun 2020-2024 dan Tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan.
Dikatakan Alo Ladi, Ranperda Industri diajukan selain karena alasan yuridis, juga karena sumbangsih sektor industri untuk PDRB NTT belum besar.Karena kurangnya akses pasar dan sumber dana, rendahnya SDM dan teknologi dan manajemen.