Manggarai Timur, SwaraNTT.net – Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Manggarai Timur (Gempar Matim) melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Manggarai Timur, Senin (13/07/2020) pukul 08.30 hingga 10.30 Wita.
Baca Juga : 2 Pedagang di Ruteng, Reaktif Rapid Test
Press Release yang diterima SwaraNTT.net, Gempar Matim mendesak Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur untuk membatalkan rencana adanya tambang dan pabrik semen di Lengko Lolok dan Luwuk, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur.
Berikut, tuntutan dari Gempar Matim :
- Tolak perencanaan pembangunan pabrik semen di Luwuk.
- Tolak perencanaan pembangunan tambang batu gamping di Lengko Lolok.
- Cabut izin lokasi pabrik semen dan tambang batu gamping di Luwuk dan Lengko Lolok.
- Mendesak Bupati Manggarai Timur untuk merealisasikan Misi poin 2 (Mengembangkan ekonomi unggulan berbasis pertanian organik, pariwisata berbasis komunitas, industri kecil, koperasi serta usaha kecil dan menengah masyarakat) serta Poin 7 (Menciptakan iklim investasi dan dunia usaha yang berwawasan lingkungan, adil, dan pro rakyat).
- Menagih janji pernyataan Gubernur NTT pada tanggal 10 September 2018 “Tambang Bukan Pilihan Yang Baik Untuk Tingkatkan Ekonomi Rakyat NTT”.
Dalam orasinya, Jenderal Lapangan Gempar Matim, Iwan menyampaikan bahwa perencanaan pembangunan tambang dan pabrik semen di Lengko Lolok dan Luwuk tentu akan menjadi angin segar bagi para investor.