1. Perlu evaluasi kerja sama atau kolaborasi antara guru – guru dan Kepala Sekolah
2. Sekolah yang baik dan benar itu adalah sekolah yang akan menjadi contoh sekolah berbudaya bagi peserta didik.
3. Pendidik menjadi ruang pelatihan bagi peserta didik.
4. Pendidik wajib menjadi energi positif bagi peserta didikdidik dan orang tua siswa.
Sementara itu Narasumber Kegiatan Yovita Erni Jem, S.Pd dalam materinya memaparkan, bahwa tuntutan pembelajaran saat ini (abad 21) adalah belajar dengan menggunakan teknologi, aplikasi. Karena itu lanjut Dia semua dituntut untuk menguasai dan memahami tekhnologi.
“menguasai dan memahami tekhnologi itu penting, semua, terlebih guru, sehingga bisa diajarkan kepada murid, apalagi sekarang belajar menggunakan aplikasi,”, katanya.
Dalam Konsep merdeka belajar kata Erni Jem yang juga Kepala Sekolah SDK Ruteng III ini, sebelum aktivitas dan kemampuan dituntut untuk peserta didik, pertama-tama hendaknya dimulai dari pendidik (guru), dimulai dari membangun pola pikir dan kemudian kinerja.
“Sementara itu pendidik sendiri dituntut untuk mampu bekerja secara kolaboratif, berpikir kritis dan kreatif, serta mampu mengomunikasikan kepada yang lain tentang ide dan masalah dalam berbagai disiplin ilmu” katanya.
Menurut Dia Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum yang bertujuan untuk mengasah bakat dan minat anak sejak dini, dengan berfokus pada materi esensial, kompetensi peserta didik dan pengembangan karakter peserta didik. Tujuan Kurikulum Merdeka lanjut Erni untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta mempercepat pembangunan kemampuan literasi dan numerasi siswa, juga untuk mengenalkan Pancasila sebagai dasar negara kepada peserta didik.