“Dua prajurit kita, yaitu Kopral Satu Agung Suherlan dan Sersan Kepala Eka Syahputra, menggendong bayi dan membawa ibunya ke dataran lebih tinggi. Saat itu sebagian banjir sudah setinggi empat meter, maka warga harus segera dievakuasi.
“Tanpa rasa takut, kedua prajurit tersebut menerabas banjir untuk mengevakuasi ibu dan bayinya. Mereka turun dari perahu karet dan menjemput bayi dan ibunya,” puji Wagimin.
Lebih lanjut dikatakan, salah seorang prajurit dengan penuh kebapakan menggendong bayi yang terbalut dengan kain. Dia juga memayungi bayi tersebut. Ibu bayi Salma ikut dalam perahu karet dan memakai baju pelampung.