“Satu orang adalah mahasiswa dari Malang. Sebelum dia (mahasiswa) berangkat ke Ruteng, sempat dilakukan rapid test di Malang, hasilnya reaktif dan dikarantina selama 14 hari. Karna sudah karantina, dia menuju Surabaya. Selanjutnya, dia melakukan rapid test di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan hasil rapid testnya non reaktif, sehingga diijinkan melakukan perjalanan, berlayar ke Labuan Bajo. Ketika dia sampai di Ruteng tepatnya di Cibal, dia melakukan rapid test dan hasilnya reaktif, sehingga langsung dikarantina di Wisma Atlet,” ungkapnya. “Terkait mahasiswa dari Makassar, dia (mahasiswa) berasal dari Wae Ajang, Satarmese. Sebelum dia menuju Ruteng, dia ada gejala DBD (Demam Berdarah) di Makassar. Tetapi ketika kita melakukan rapid test, hasilnya reaktif dan kita lakukan karantina di Wisma Atlet,” tutupnya .
Untuk diketahui, total OTG (Orang Tanpa Gejala) secara keseluruhan berjumlah 24 orang, yang selesai pemantauan 19 orang dan yang lagi dipantau 5 orang.
Berikut jumlah SWAB (sample) yang telah dikirim ke Kupang hari Jumat, 10 Juli 2020.
- KF, 29 tahun, Perempuan
- MSN, 22 tahun, perempuan (OTG masih dikarantina)
- PRJ, laki-laki (OTG)
- DEG, 21 tahun, laki-laki (OTG)
- MYL, 19 tahun, Perempuan (PDP Meninggal)
- R, 37 tahun, perempuan (OTG)
- M, 52 tahun, perempuan (OTG)
Sumber : Press Conference
Penulis : VN